Geopark

Strategi Pengelolaan Geopark Kaldera Toba merupakan sistem pengelolaan terhadap “Outstanding Value” Geopark kaldera Toba yang di expresikan dengan 5 Super (Supervolcano, Super big volcanic lake, Super Beautiful landscape, Super Unique Culture heritage dan Super unique Biodiversity). Pengelolaan dilakukan dengan penerapan formulasi 5 P, yaitu:
  1. Planning,
  2. Power of Management
  3. Protection under controlling
  4. Pick over Community Empowerment 5. Point of Monitoring and Evaluation
Konsep ini di peroleh dari hasil pemikiran dengan kesesuaian kondisi geopark kaldera Toba yaitu terhadap 16 (enam belas) geosite.


Geopark Kaldera Toba (GKT) mengikuti 10 (sepuluh) fokus yaitu:
1. Sumber Daya Alam

Kawasan Geopark Kaldera Toba memiliki sumber daya alam yang sangat menarik antara lain danau toba sebagai danau vulkanik terbesar di dunia dengan ukuran 90 km x 30 km dan kedalaman 500 m. Di Daerah Tangkapan Air Danau Toba terdapat hutan yang bervariasi dan memiliki fungsi terkait dengan pelestarian lingkungan hidup. Kekayaan geologi yang beragam selalu menjadi dilema antara pelestarian dan pemanfaatan. Dimana pasir sebagai sumber daya alam selalu menjadi bahan kebutuhan konstruksi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

2. Bahaya Geologi

Bahaya geologi kawasan Geopark Kaldera Toba dianalisa berasal dari gunung berapi, gempa bumi dan tsunami. Oleh sebab itu dilakukan rancangan strategi dan mitigasi bersama dengan pemerintah dan masyarakat setempat melalui:

  • Pencegahan
  • Penanggulangan
  • Pemulihan
  • Pendidikan
  • Publikasi
3. Perubahan Iklim

Sejarah perubahan iklim yang terjadi di Kawasan Geopark Kaldera Toba memberikan banyak makna. Hal ini memotivasi adanya kegiatan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan melakukan pelestarian lingkungan hidup dan pengembangan pariwisata berkelanjutan. Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim tersebut mencakup semua sektor yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

4. Pendidikan

Sektor pendidikan menjadi fokus utama di Kawasan Geopark Kaldera Toba. Kegiatan pendidikan dilakukan sejak dini di sekolah-sekolah di Kawasan Geopark Kaldera Toba. Strategi peningkatan pendidikan dilakukan dengan pembuatan modul-modul yang terkait dengan geologi, kebudayaan, ekonomi, dan lingkungan hidup. Selain itu juga dilakukan kegiatan diluar sekolah berupa pelatihan-pelatihan terhadap masyarakat dan kaum religi.

5. Ilmu Pengetahuan

Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa Supervolcano merupakan laboratorium alam yang memiliki keberagaman dalam situs-situs geologinya. Sebagai warisan geologi memerlukan penelitian dan pengembangan sehingga dapat dipelajari oleh generasi selanjutnya dan merupakan ilmu pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan secara hukum. Oleh sebab itu seluruh kejadian diperlihatkan pada beberapa information center dimana diperkenalkan sejarah geologi dan juga dampaknya serta kondisi pemanfaatan oleh masyarakat setempat. Penelitian ini juga dilakukan bekerjasama dengan Universitas dan Perguruan Tinggi di seluruh dunia.

6. Kebudayaan

Di Kawasan Geopark Kaldera Toba terdapat empat suku lokal yaitu: Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo dan Batak Dairi. Oleh sebab itu kebudayaan yang ada juga sangat beragam. Keunikan daripada Kebudayaan Batak diformulasikan dalam “Super Unique Culture Heritage” dan bab selanjutnya keunikan ini dijelaskan dengan detail. Suku Batak mempercayai adanya legenda dan mitos yang selalu terkait dengan gempa sehingga kebudayaan mereka melakukan hal-hal yang terkait dengan mitigasi dan adaptasi.




7. Wanita

Pemberdayaan perempuan merupakan fokus yang sangat spesifik dikarenakan perempuan dapat dikenal memiliki peranan yang dominan. Perempuan Batak dikenal dengan kegigihannya dalam mendukung suami dan mendidik anak-anaknya. Mereka melakukan kegiatan pembuatan ulos, berdagang, bertani, dan sektor pendidikan. Dalam bab selanjutnya diuraikan kontribusi kegiatan terkait gender.

8.Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan yang diimplementasikan mengutamakan pembangunan lingkungan, ekonomi dan sosial. Pembangunan lingkungan dilakukan dengan melahirkan regulasi-regulasi, kegiatan konservasi, serta pendidikan. Sektor ekonomi dan sosial diimplementasikan melalui kegiatan pariwisata berkelanjutan.

9. Pengetahuan Lokal dan Asli

Keterlibatan masyarakat Batak di Kawasan Geopark Kaldera Toba adalah kunci keberhasilan menuju UNESCO Global Geoparks. Sistim manajemen yang dituangkan dalam model pengelolaan Geopark Kaldera Toba dibahas dalam bab berikut dengan memberikan ilustrasi tentang semua kegiatan masyarakat yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi di Kawasan Geopark Kaldera Toba.

10. Geokonservasi

Konservasi yang dilakukan terhadap warisan geologi oleh pengelola Geopark Kaldera Toba adalah sebagai berikut:

  • Membuat regulasi dan surat edaran
  • Melakukan perlindungan dalam proteksi secara fisik (pagar pengaman)
  • Melakukan edukasi kepada masyarakat agar memahami arti dan aksi konservasi.
  • Melakukan penyuluhan kepada masyarakat secara rutin
  • Penyebaran informasi tentang konservasi.

0811-6531-177

Sekretariat Geopark Kaldera Toba